Minggu, 14 Juni 2009

Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi selama satu tahun1.

Berbicara mengenai pendapatan nasional,maka setidaknya ada beberapa konsep yang perlu dibedakan secara tegas antara satu dengan yang lainnya.Hal tersebut perlu diperjelas agar tidak terjadi kerancuan dalam memahami dan menghitung factor-faktor yang berpengaruh dalam konsep pendapatan nasional.Berikut adalah penjelasan dari konsep pendapatan nasional yang dimaksud :

Konsep Pendapatan Nasional2

  1. PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)

Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi diwilayah yang bersangkutan.


  1. PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product)

PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang berada di luar negeri.Produk Nasional bruto merupakan salah satu ukuran yang secara luas digunakan untuk mengukur kinerja atau performansi ekonomi (economic performance) dari suatu Negara.

Rumus

GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri


  1. NNP (Net National Product)

Produk nasional netto merupakan ukuran lain dari dari output netto (barang-barang dan jasa-jasa) yang dihasilkan oleh suatu perekonomian.NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.

Rumus :

NNP = GNP – Penyusutan(D)


  1. NI (National Income)3

NI (pendapatan nasional) adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax) yaitu pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.

Rumus :

NNI = NNP – Pajak tidak langsung


  1. PI (Personal Income)4

PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment.

Rumus :

PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )


  1. DI (Disposible Income)5

DI adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan oleh penerimanya yaitu pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.

Rumus :

DI = PI – Pajak langsung


B. Pendekatan dalam Perhitungan Pendapatan Nasional

Dalam penghitungan pendapatan nasional terdapat beberapa pendekatanSecara teoritis Perhitungan Pendapatan Nasional dilakukan dengan 3 cara,yaitu metode produksi,metode pendapatan dan metode pengeluaran,Masing-masing metode melihat pendapatan nasional dari sudut pandang yang berbeda,tapi hasilnya dapat saling melengkapi.


    1. Metode Produksi6

Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu.

Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]

Dimana :

Y = pendapatan nasional

Q = harga barang dari unit ke 1 hingga unit ke n

P = jumlah barang dari unit ke 1 hingga unit ke n


  1. Metode Pendapatan7

Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi dalam suatu negara selama satu periode.

Y = r + w + i + p

Dimana :

Y = pendapatan nasional

r = pendapatan sewa

w = upah

p = keuntungan

i = pendapatan dari bunga


Unsure-unsur dalam Pendapatan :

Kompensasi untuk pekerja

Terdiri atas upah (wages) dan gaji (salaries) plus supplement terhadap upah dan gaji (system jaminan social dan rencana-rencana pension)


Keuntungan perusahaan (corporate profits)

Merupakan kompensasi pada pemilik perusahaan,dimana sebagian darinya digunakan dalam pembayaran pajak keuntungan perusahaan (corporate profits),sebagian dibagikan pada pemegang saham,sbagian lagu ditabung sebagai laba perusahaan.


Pendapatan sewa

Merupakan kompensasi terhadap para pemilik tanah,rental bussines dan residential properties.Termasuk didalamnya pendapatan sewa dari mereka yang tidak terikat dalam bisnis real estate.


Bunga netto (net interest)

Bunga yang dibayar perusahaan dikurangi bunga yang diterima perusahaan ditambah bunga neto yang diterima dari luar negeri.


  1. Metode Pengeluaran

Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi [Rumah Tangga Konsumen ,Rumah Tangga Produsen,Rumah Tangga Government (pemerintah),Rumah Tangga Luar Negeri] dalam suatu Negara selama satu tahun.


Y = C + I + G + (X – M)

Dimana :

Y = pendapatan nasional

C = nilai pasar pengeluaran konsumsi barang-barang dan jasa-jasa oleh

rumah tangga

I = nilai pasar pengeluaran investasi barang-barang modal

G = nilai pasar pengeluaran pemerintah untuk barang-barang dan jasa-jasa

X = nilai pasar pengeluaran atas barang-barang dan jasa-jasa yang

diekspor

M = nilai pasar pengeluaran atas barang-barang dan jasa-jasa yang

Diimpor


Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (C)8

Total nilai pasar dari barang-barang dan jasa-jasa yang dibeli oleh rumah tangga dan institusi-institusi nir laba dan nilai dari barang danjasa yang diterima oleh mereka sebagai pendapatan.Pengeluaran konsumsi rumah tangga dibagi menjadi 3 yaitu :

  • Durable goods (pengeluaran untuk barang yang tahan lama) : mobil,mesin cuci,motor dsb.

  • Nondurable goods (pengeluaran untuk barang yang tidak tahan lama) : makanan,sabun mandi dll.

  • Services (pengeluaran untuk jasa-jasa) : jasa kesehatan,pendidikan,angkutan umum dsb.

Pengeluaran Investasi (I)9

Total nilai pasar dari pembelian bangunan-bangunan yang baru dihasilkan dan peralatan-peralatan tahan lama milik produsen,ditambah nilai perubahan didalam volume persediaanyang dimiliki atau dikuasai oleh perusahaan.


Pengeluaran Pemerintah Untuk Barang-Barang Dan Jasa-Jasa (G)10

Mencakup berbagai pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah,baik pusat maupun daerah,dan jenisnya meliputi pengeluaran pemerintah untuk menambah perangkat keras militer,membayar gaji pegawai,pengeluaran untuk pembangunan dan perbaikan jalan,dana untuk pendidikan dll.


Pengeluaran Ekspor-Netto (X-M)11

Adalah nilai pasar ekspor barang-barang dan jasa-jasa dikurangi dengan nilai pasar impor barang-barang dan jasa-jasa.


Kesimpulan

Selain bertujuan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu negara dan untuk mendapatkan data-data terperinci mengenai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara selama satu periode, perhitungan pendapatan nasional juga memiliki manfaat-manfaat lain, diantaranya untuk mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional.

Data pendapatan nasional dapat digunakan untuk menggolongkan suatu negara menjadi negara industri, pertanian, atau negara jasa. Contohnya, berdasarkan pehitungan pendapatan nasional dapat diketahui bahwa Indonesia termasuk negara pertanian atau agraris, Jepang merupakan negara industri, Singapura termasuk negara yang unggul di sektor jasa, dan sebagainya.Disamping itu, data pendapatan nasional juga dapat digunakan untuk menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekomian terhadap pendapatan nasional.

1 www.google.com/wikipedia/pendapatannasional

2 Muana Nanga,MAKROEKONOMI : Teori,Masalah dan Kebijakan,Rajawali pers,2004,hlm 11

3 Suherman Rosyidi,Pengantar Teori Ekonomi.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada,2006,hlm113

4 yuskos.files.wordpress.com/2008/03/pendapatan-nasional.doc

5 Ibid

6 www.e-dukasi.net/mol/mo_full.php?moid=48&fname=eko201_08.htm - 24k -

7 Muana Nanga,MAKROEKONOMI : Teori,Masalah dan Kebijakan,Rajawali pers,2004,hlm 20

8 Muana Nanga,MAKROEKONOMI : Teori,Masalah dan Kebijakan,Rajawali pers,2004,hlm 18

9 Ibid,

10 Ibid,hlm19

11 Ibid,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar